KEGIATAN IV POTENSIAL OSMOTIK CAIRAN SEL
PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
KELOMPOK 2
1. Dhefia Putri Mirella (2117021035)
2. Laila Salwa Azzahra (2117021033)
3. Mona Berliana Alicia (2157021017)
4. Muhammad Al Hafidz (2157021010)
5. Nabilah Balqis (2117021094)
Tujuan praktikum
Menentukan potensial osmotik cairan sel jaringan tumbuhan berdasarkan plasmolysis insipient
Judul Praktikum
Penentuan Potensial Osmosis Berdasarkan Metode Chardakov
VS
ALAT DAN BAHAN
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum, yakni: Pipet tetes, petridish, mikroskop, gelas objek, gelas tutup, dan pinset.
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada praktikum, yakni: Umbi bawang atau kentang serta larutan glukosa dengan berbagai konsentrasi
LANGKAH KERJA
- Disiapkan 1 set tabung reaksi terdiri dari 5 tabung kemudian ditandai dengan label.
- Disiapkan 1 seri larutan glukosa terdiri dari 5 konsentrasi glukosa berturut-turut: 0,14; 0,16; 0,18; 0,20; 0,22.
- Dimasukkan larutan glukosa ke dalam tabung reaksi yang telah disiapkan. Satu tabung untuk satu konsentrasi.
- Dibuat irisan umbi kentang tipis, lalu direndam selama 60 menit di dalam larutan glukosa yang telah disediakan.
LANGKAH KERJA
- Dituangkan larutan glukosa rendaman kentang ke tabung lain.
- Diteteskan secara perlahan larutan glukosa yang telah diwarnai ke dalam larutan glukosa bekas rendaman potongan kentang.
- Digunakan larutan glukosa berwarna yang memiliki konsentrasi yang sama dengan larutan glukosa yang ditetesi.
- Ditentukan larutan isotonic berdasarkan gerakan tetesan larutan glukosa bewarna.
HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Tetapan Larutan Glukosa yang Berwarna dalam Larutan Sukrosa Bekas Rendaman Potongan Kentang.
PEMBAHASAN
Adanya perbedaan pergerakan pada larutan glukosa di dalam tabung menunjukkan bahwa konsentrasi antara potensial air dan potensial osmotik cairan pada jaringan kentang dan larutan glukosa tidak sama. Dimana pada konsentrasi 0,14 M dan 0,16 M bergerak ke bawah terjadi karena masuknya larutan glukosa ke dalam sel kentang yang menyebabkan nilai potensial air larutan perendam berkurang, kondisi ini disebut sebagai ‘hipotonik’. Sementara pada konsentrasi 0,18 M, 0,20 M, dan 0,22 M mengalami pergerakan ke atas sebab cairan di dalam kentang keluar dari selnya sehingga nilai potensial air larutan perendam bertambah, kondisi ini disebut sebagai ‘hipertonik’.
kesimpulan
Perbedaan potensial cairan osmotik dan potensial air menyebabkan terjadinya aktivitas keluar masuk cairan menuju sel.
Pada konsentrasi 0,18 M, 0,20 M, dan 0,22 M pergerakan sampel pada larutan glukosa bekas rendaman kentang yakni ke atas sebagai gerak hipertonik.
Pada konsentrasi 0,14 M dan 0,16 M pergerakan sampel pada larutan glukosa bekas rendaman kentang yakni ke bawah sebagai gerak hipotonik
ENJOY OUR VIDEO!
thanks!
KEGIATAN IV (METODE CHARDAKOV)
Nabilah Balqis
Created on March 27, 2023
Start designing with a free template
Discover more than 1500 professional designs like these:
View
Psychedelic Presentation
View
Chalkboard Presentation
View
Witchcraft Presentation
View
Sketchbook Presentation
View
Genial Storytale Presentation
View
Vaporwave presentation
View
Animated Sketch Presentation
Explore all templates
Transcript
KEGIATAN IV POTENSIAL OSMOTIK CAIRAN SEL
PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
KELOMPOK 2
1. Dhefia Putri Mirella (2117021035)
2. Laila Salwa Azzahra (2117021033)
3. Mona Berliana Alicia (2157021017)
4. Muhammad Al Hafidz (2157021010)
5. Nabilah Balqis (2117021094)
Tujuan praktikum
Menentukan potensial osmotik cairan sel jaringan tumbuhan berdasarkan plasmolysis insipient
Judul Praktikum
Penentuan Potensial Osmosis Berdasarkan Metode Chardakov
VS
ALAT DAN BAHAN
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum, yakni: Pipet tetes, petridish, mikroskop, gelas objek, gelas tutup, dan pinset. Adapun bahan-bahan yang digunakan pada praktikum, yakni: Umbi bawang atau kentang serta larutan glukosa dengan berbagai konsentrasi
LANGKAH KERJA
LANGKAH KERJA
HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Tetapan Larutan Glukosa yang Berwarna dalam Larutan Sukrosa Bekas Rendaman Potongan Kentang.
PEMBAHASAN
Adanya perbedaan pergerakan pada larutan glukosa di dalam tabung menunjukkan bahwa konsentrasi antara potensial air dan potensial osmotik cairan pada jaringan kentang dan larutan glukosa tidak sama. Dimana pada konsentrasi 0,14 M dan 0,16 M bergerak ke bawah terjadi karena masuknya larutan glukosa ke dalam sel kentang yang menyebabkan nilai potensial air larutan perendam berkurang, kondisi ini disebut sebagai ‘hipotonik’. Sementara pada konsentrasi 0,18 M, 0,20 M, dan 0,22 M mengalami pergerakan ke atas sebab cairan di dalam kentang keluar dari selnya sehingga nilai potensial air larutan perendam bertambah, kondisi ini disebut sebagai ‘hipertonik’.
kesimpulan
Perbedaan potensial cairan osmotik dan potensial air menyebabkan terjadinya aktivitas keluar masuk cairan menuju sel.
Pada konsentrasi 0,18 M, 0,20 M, dan 0,22 M pergerakan sampel pada larutan glukosa bekas rendaman kentang yakni ke atas sebagai gerak hipertonik.
Pada konsentrasi 0,14 M dan 0,16 M pergerakan sampel pada larutan glukosa bekas rendaman kentang yakni ke bawah sebagai gerak hipotonik
ENJOY OUR VIDEO!
thanks!