Want to create interactive content? It’s easy in Genially!

Get started free

E-Modul Interaktif Kelas 5 SD Materi Peristiwa Sekitar Proklamasi

Amalia SN

Created on March 16, 2023

Start designing with a free template

Discover more than 1500 professional designs like these:

Transcript

Modul Belajar

Peristiwa Sekitar Proklamasi

Kelas V SD/MI

MULAI

Kata Pengantar
Selamat datang di e-modul belajar! E-modul ini disusun untuk membantu kalian dalam belajar materi "Peristiwa Sekitar Proklamasi". Dalam e-modul ini terdapat uraian materi, rangkuman, mini kuis, soal latihan, soal evaluasi, dan glosarium. Dengan adanya e-modul ini diharapkan dapat memudahkan dalam memahami materi tentang peristiwa sekitar proklamasi. Selamat belajar!
Petunjuk
(1)
Materi
(4)
Tujuan Pembelajaran
(3)
Kompetensi Dasar
(2)
Video
(5)
Soal Latihan (Game)
(7)
Soal Evaluasi
(8)
Rangkuman
(6)
Glosarium
(9)
MENU UTAMA
Profil Pengembang
(10)
Petunjuk
  1. Berdoalah sebelum dan sesudah belajar!
  2. Bacalah setiap halaman e-modul dengan teliti!
  3. Kerjakan semua latihan soal untuk menambah pemahaman!
  4. Apabila mengalami kesulitan, bertanyalah pada guru atau keluarga yang mendampingi belajar!
  5. Belajarlah dengan penuh semangat!
  6. Tekan tombol di bawah ini untuk mengetahui fungsinya!
Kompetensi Dasar

3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya. 4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.

Tujuan Pembelajaran
  1. Dengan mempelajari materi persiapan kemerdekaan, siswa diharapkan dapat menyebutkan 3 rumusan dasar negara yang disampaikan oleh tokoh perumus dasar negara.
  2. Dengan mempelajari materi persiapan kemerdekaan, siswa diharapkan dapat menyebutkan 3 hasil sidang BPUPKI.
  3. Dengan mempelajari materi persiapan kemerdekaan, siswa diharapkan dapat menentukan alasan pembentukan BPUPKI dengan tepat.
  4. Dengan mempelajari materi persiapan kemerdekaan, siswa diharapkan dapat menunjukkan tugas panitia sembilan dengan tepat.
  5. Dengan mempelajari materi persiapan kemerdekaan, siswa diharapkan dapat menyebutkan 3 hasil sidang PPKI.
  6. Dengan mempelajari materi berita kekalahan Jepang, siswa diharapkan dapat menentukan keuntungan adanya vacuum of power di Indonesia dengan tepat.
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari materi peristiwa Rengasdengklok, siswa diharapkan dapat menentukan latar belakang peristiwa Rengasdengklok dengan tepat.Dengan mempelajari materi peristiwa Rengasdengklok, siswa diharapkan dapat menentukan tujuan adanya peristiwa Rengasdengklok.Dengan mempelajari materi perumusan naskah proklamasi, siswa diharapkan dapat menyebutkan 3 tokoh yang berperan dalam perumusan naskah proklamasi.Dengan mempelajari materi proklamasi kemerdekaan Indonesia, siswa diharapkan dapat menentukan 2 tokoh beserta perannya dalam mempersiapkan proklamasi kemerdekaan.Dengan mempelajari materi proklamasi kemerdekaan, siswa diharapkan dapat menyebutkan 2 makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

7.8. 9. 10. 11.

Materi
Persiapan Kemerdekaan
Peristiwa Rengasdengklok
Berita Kekalahan Jepang
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Perumusan Naskah Proklamasi
Persiapan Kemerdekaan

BPUPKI dan PPKI merupakan badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia.

BPUPKI
PPKI
BPUPKI

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai merupakan badan bentukan Jepang yang diresmikan pada tanggal 29 April 1945. BPUPKI diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil Pandji Soeroso (Indonesia) dan Ichibangase (Jepang). BPUPKI beranggotakan 67 orang. BPUPKI dibentuk untuk menyiapkan kemerdekaan Indonesia.

Radjiman Wedyodiningrat
Sidang BPUPKI

Sidang Pertama (29 Mei 1945 - 1 Juni 1945)

Sidang Kedua (10 - 17 Juli 1945)

Sidang Pertama (29 Mei 1945 - 1 Juni 1945)

Klik gambar tokoh untuk mengetahui usulan dasar negara!

  • Bertujuan merumuskan dasar negara.
  • Konsep dasar negara disampaikan oleh:

Soepomo(31 Mei)

Soekarno(1 Juni)

Mohammad Yamin(29 Mei)

Panitia Sembilan

Sidang pertama BPUPKI belum menghasilkan dasar negara, sehingga dibentuk Panitia Sembilan yang bertugas untuk menampung saran, usulan, dan konsep tentang dasar negara.

Panitia Sembilan diketuai oleh Soekarno. Panitia Sembilan menghasilkan kesepakatan rancangan dasar negara yang disebut Piagam Jakarta (Jakarta Charter), yang disahkan pada tanggal 22 Juni 1945. Rancangan ini diterima dan dijadikan sebagai inti pembukaan UUD 1945.

Piagam Jakarta

Di paragraf keempat Piagam Jakarta, terdapat lima butir sila yang kini dianggap sebagai bagian dari Pancasila.

  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Piagam Jakarta merupakan hasil keputusan Panitia Sembilan yang dijadikan sebagai inti pembukaan UUD 1945. Sebelum disahkan, sila pertama yang semula berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" atas prakarsa Mohammad Hatta. Hal ini dilakukan setelah Hatta menerima pesan dari tokoh-tokoh kristen dari Indonesia bagian timur dan hasil diskusi dengan tokoh pemuka islam.

Anggota Panitia Sembilan
Soekarno
Mohammad Hatta
A. A. Maramis
Abikoesno Tjokrosoejoso
Abdoel Kahar Moezakir
Mohammad Yamin
Wachid Hasyim
Achmad Soebardjo
Agus Salim

Sidang Kedua (10 - 17 Juli 1945)

BPUPKI membentuk panitia perancang UUD. Terdapat tiga konsep hasil pembahasan panitia perancang UUD, yaitu:

  1. Pernyataan Indonesia merdeka
  2. Pembukaan UUD
  3. Batang tubuh UUD

Dalam sidang kedua BPUPKI juga terdapat kesepakatan tentang:

Bentuk Negara(Negara Kesatuan)

Wilayah Negara

Bentuk Pemerintahan(Republik)

Bahasa Nasional(Bahasa Indonesia)

Bendera Nasional(Sang Merah Putih)

BPUPKI merupakan perwujudan janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Namun bagi pemerintah Jepang, BPUPKI dibentuk untuk mendapatkan dukungan dan simpati dari bangsa Indonesia agar mendapat bala bantuan dari bangsa Indonesia untuk membantu Jepang dalam Perang Dunia II.

Mini Kuis

Panitia Sembilan menghasilkan kesepakatan rancangan dasar negara yang disebut...

Dalam sidang kedua BPUPKI terdapat kesepakatan tentang...

Dokuritsu Junbi Coosakai diketuai oleh...

Bentuk negara, bendera nasional, bahasa nasional

Radjiman Wedyodiningrat

UUD 1945

Pengesahan dasar negara, komite nasional

Jakarta Charter

Soekarno

PPKI

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau Dokuritsu Junbi Inkai dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945, dan diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1945. PPKI diketuai oleh Soekarno dengan wakil Moh. Hatta. Anggota PPKI semula berjumlah 21 orang, kemudian terdapat tambahan anggota sebanyak 6 orang sehingga jumlah anggota PPKI keseluruhan yaitu 27 orang.

Soekarno
Sidang PPKI

Sidang Pertama (18 Agustus 1945)

Sidang Kedua (19 Agustus 1945)

Sidang Ketiga (22 Agustus 1945)

Sidang Pertama (18 Agustus 1945)

Keputusan sidang pertama PPKI:

  1. Mengesahkan UUD 1945
  2. Menetapkan presiden dan wakil presiden
  3. Membentuk komite nasional

Sidang Kedua (19 Agustus 1945)

Pembentukan wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan menunjuk gubernur

Membentuk komite nasional daerah

Membentuk 12 departemen

Klik untuk informasi lebih lengkap

Menetapkan menteri negara non departemen

Membentuk Tentara Rakyat Indonesia

Sidang Ketiga (22 Agustus 1945)

Sidang ketiga PPKI menetapkan:

Partai Nasional Indonesia (PNI)

Badan Keamanan Rakyat (BKR)

Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

Mini Kuis

Dalam sidang kedua PPKI, wilayah Indonesia dibentuk menjadi 8 provinsi dan ditunjuk gubernur. Berikut ini yang termasuk dalam 8 provinsi tersebut yaitu...

Ketua dan wakil Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu...

Sidang PPKI dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu pada tanggal...

18, 19, dan 23 Agustus 1945

Jawa Timur, Jawa Tengah, Maluku

Soekarno dan Moh. Yamin

18, 19, dan 22 Agustus 1945

Soekarno dan Moh. Hatta

Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua

Berita Kekalahan Jepang
Hiroshima, Jepang

Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 terjadi peristiwa pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa ini mendorong Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada 15 Agustus 1945. Berita kekalahan Jepang menyebar dengan cepat melalui radio hingga sampai pada tokoh-tokoh muda Indonesia, salah satunya yaitu Sutan Syahrir. Sutan Syahrir segera menyampaikan berita penyerahan Jepang kepada Bung Hatta.

Setelah mendapatkan kabar berita kekalahan Jepang, semua pihak berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus segera diproklamasikan. Namun, terdapat perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua. Golongan tua berpendapat bahwa proklamasi sebaiknya melalui rapat bersama PPKI terlebih dahulu, dan menghindari pertumpahan darah. Sedangkan golongan muda ingin proklamasi segera dilakukan tanpa perlu melalui rapat PPKI, karena PPKI dianggap sebagai badan bentukan Jepang, dan merasa bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri tanpa ada kaitannya dengan pihak Jepang.

Golongan muda mendesak Soekarno dan Moh. Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, paling lambat pada 16 Agustus 1945. Soekarno menolak karena harus berunding terlebih dahulu dengan golongan tua. Golongan tua masih menunggu keputusan pihak Jepang yang telah berjanji akan memerdekakan Indonesia pada 24 Agustus 1945.

Kekalahan Jepang menunjukkan bahwa Jepang sudah tidak memiliki kekuasaan lagi. Sekutu akan menerima kekuasaan dari tentara Jepang yang kalah dalam perang. Namun, tentara sekutu yang menang perang belum tiba. Hal ini membuat adanya kekosongan kekuasaan (vacuum of power) di Indonesia. Kesempatan untuk merebut kemerdekaan dan mengambil alih kekuasaan telah terbuka lebar bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kemerdekaan Indonesia harus segera diproklamasikan.

Mini Kuis

Salah satu golongan muda yang mendengar berita kekalahan Jepang yaitu...

Kekalahan Jepang membuat terjadinya vacuum of power, atau disebut juga...

Peristiwa pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki terjadi pada tanggal...

Kekosongan kekuasaan

6 dan 9 Agustus 1945

Sutan Syahrir

Pemindahan kekuasaan

7 dan 9 Agustus 1945

Achmad Soebardjo

Peristiwa Rengasdengklok

Dilatarbelakangi oleh golongan muda yang gagal mendesak golongan tua untuk memproklamasikan kemerdekaan secepat mungkin dan menjauhkan golongan tua dari pengaruh Jepang.

Pada tanggal 16 Agustus 1945 jam 04.00 WIB, Soekarno dan Moh. Hatta dibawa oleh sekelompok pemuda dan tentara anggota PETA di bawah pimpinan Sukarni dan Singgih menuju Rengasdengklok. Di Rengasdengklok, Sukarno dan Moh. Hatta diamankan di rumah Djiaw Kie Siong.

Rumah Djiaw Kie Siong, tempat Soekarno-Hatta diinapkan oleh para pemuda

Para pemuda berusaha meyakinkan Soekarno dan Moh. Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang.

Achmad Soebardjo pergi ke Rengasdengklok bersama Yusuf Kunto dari golongan muda untuk menjemput Soekarno dan Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Achmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan.

Mini Kuis

Tokoh yang berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan yaitu...

Tokoh yang dibawa oleh sekelompok pemuda menuju Rengasdengklok yaitu...

Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal...

Moh. Hatta dan Soekarno

Yusuf Kunto

15 Agustus 1945

Moh. Hatta dan Soebardjo

Achmad Soebardjo

16 Agustus 1945

Perumusan Naskah Proklamasi

Naskah proklamasi disusun di kediaman Laksamana Maeda (Perwira Tinggi Angkatan Laut Jepang) yang berada di Jalan Imam Bonjol No 1 pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari. Rumah Laksamana Maeda dianggap aman dari kemungkinan gangguan anggota tentara Jepang. Selain itu, Laksamana Maeda memiliki hubungan baik dengan Achmad Soebardjo.

Perumusan Naskah Proklamasi

Tokoh yang menyusun teks proklamasi yaitu Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Soebardjo. Dalam penyusunan teks proklamasi juga dihadiri oleh anggota PPKI dan juga para pemuda, diantaranya Sukarni, BM Diah, Sudiro, dan Sayuti Melik.

Sayuti Melik
Sudiro
BM Diah
Sukarni
Perumusan Naskah Proklamasi

Kalimat pertama merupakan buah pemikiran Achmad Soebardjo:

Soekarno menulis rumusan teks proklamasi pada selembar kertas. Moh. Hatta dan Achmad Soebardjo menyampaikan ide atau pikiran secara lisan.

“Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.”

Kalimat kedua merupakan ide dari Moh. Hatta:

“Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan, dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”

Perumusan Naskah Proklamasi

Soekarno dan Hatta menyarankan agar para hadirin (anggota PPKI) untuk menandatangani naskah proklamasi. Namun, golongan muda yang diwakili oleh Sukarni tidak setuju apabila ditandatangani oleh anggota PPKI. Hal ini dikarenakan PPKI adalah badan bentukan Jepang, sedangkan proklamasi kemerdekaan harus terlepas dari segala hal yang berkaitan dengan Jepang. Sukarni mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia. Terpilihnya Soekarno dan Hatta membuktikan bahwa kedua tokoh tersebut diakui oleh banyak pihak sebagai pemimpin bangsa Indonesia.

Naskah Proklamasi Diketik oleh Sayuti Melik

Mini Kuis

"Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia", merupakan buah pemikiran...

Rumusan teks proklamasi ditulis di selembar kertas oleh...

Naskah proklamasi dirumuskan di...

Soebardjo

Moh. Hatta

Rumah Ir. Soekarno

Achmad Soebardjo

Rumah Laksamana Maeda

Soekarno

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Proklamasi kemerdekaan semula akan diadakan di Lapangan Ikada, tetapi dibatalkan karena khawatir akan memicu bentrokan dengan tentara Jepang.

Proklamasi kemerdekaan akhirnya disepakati untuk diadakan di rumah Soekarno yang berada di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta pada pukul 10.00 WIB.

Pada pukul 10.00 WIB pembacaan proklamasi oleh Soekarno dimulai. Setelah pembacaan teks proklamasi, dilanjutkan pengibaran bendera merah putih yang dijahit oleh Fatmawati. Bendera merah putih dibawakan oleh SK Trimurti, sedangkan pengibaran bendera dilakukan oleh Suhud dan Latief Hendraningrat. Upacara berlangsung khidmat dan para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara dilanjutkan dengan pidato sambutan oleh Suwiryo sebagai walikota Jakarta dan dr. Muwardi sebagai kepala keamanan.

Proklamasi menjadi peristiwa puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan yang membawa perubahan besar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Proklamasi menunjukkan keputusan bangsa Indonesia telah menghapuskan tata hukum kolonial dan digantikan dengan tata hukum nasional.

Adanya peristiwa proklamasi menandakan bahwa semua pengaruh penjajah telah tiada dan menandakan kelahiran Indonesia sebagai negara yang merdeka, berdaulat, dan memiliki keududukan yang sejajar dengan bangsa lain di dunia.

Perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan demi mencapai cita-cita bangsa Indonesia untuk merdeka.

Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, sudah seharusnya kita menjaga keutuhan bangsa dan negara dari segala ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan. Kita dapat meneladani nilai-nilai juang para pahlawan seperti persatuan dan kesatuan, rela berkorban, cinta tanah air, saling menghargai, bekerja sama, dan lainnya untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia tercinta.

Mini Kuis

Salah satu tokoh yang berpidato dalam rangkaian acara proklamasi kemerdekaan yaitu...

Berikut ini yang bertugas dalam pengibaran bendera saat proklamasi yaitu...

Proklamasi diadakan di rumah Soekarno yang berada di...

Jalan Pegangsaan Timur No. 56

Suwiryo

Latief, Suhud, Trimurti

Sukarni

Jalan Imam Bonjol No. 1

Latief, Suwiryo, Trimurti

Video

Peristiwa Sekitar Proklamasi

Klik gambar untuk memutar video!

Mari Bermain!

petunjuk

mulai

Mari Bermain!

Petunjuk

  1. Tariklah lingkaran cahaya untuk menemukan jawaban!
  2. Klik jawaban yang tepat!

petunjuk

mulai

Nomor 1

1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat

1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasional atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan yang Maha Esa

1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat

Manakah rumusan dasar negara yang disampaikan oleh Soepomo?

Good Job!

Nomor 2

Sidang Pertama

Sidang Ketiga

Sidang Kedua

Pada sidang PPKI ke berapa UUD 1945 disahkan?

Good Job!

Nomor 3

Peristiwa Rengasdengklok

Pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki

Perang Dunia II

Peristiwa apa yang menjadi salah satu faktor pendorong Jepang untuk menyerah tanpa syarat pada sekutu?

Good Job!

Nomor 4

Golongan tua sepakat dengan golongan muda untuk langsung memproklamasikan kemerdekaan

Berpendapat bahwa proklamasi harus segera dilakukan tanpa melalui rapat PPKI

Berpendapat bahwa proklamasi sebaiknya melalui rapat bersama PPKI terlebih dahulu

Bagaimana pendapat golongan tua setelah mendapatkan berita kekalahan Jepang?

Good Job!

Nomor 5

Agar Soekarno dan Hatta dapat fokus menyusun naskah proklamasi

Untuk segera melaksanakan proklamasi di Rengasdengklok

Menjauhkan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang dan meyakinkan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan

Apa tujuan para pemuda membawa Soekarno dan Hatta menuju Rengasdengklok?

Good Job!

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '45

Nomor 6

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05

Djakarta, 17 - 8 - '05

Bagaimana penulisan tempat dan waktu yang sesuai dengan teks proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik?

Good Job!

Moh. Yamin, A.A. Maramis, Agus Salim

Nomor 7

Agus Salim, A.A. Maramis, Suwiryo

Moh. Yamin, Agus Salim, Yusuf Kunto

Siapa saja yang termasuk anggota Panitia Sembilan?

Good Job!

Nomor 8

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat bagi pemeluk-pemeluknya

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi seluruh rakyat Indonesia

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

Sebelum diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa", apa bunyi sila pertama Pancasila?

Good Job!

Nomor 9

Diketik Sayuti Melik, ditandatangani Soekarno dan Moh. Hatta

Diketik Soebardjo, ditandatangani Soekarno dan Moh. Hatta

Diketik Sayuti Melik, ditandatangani Soebardjo dan Moh. Hatta

Siapakah yang mengetik dan menandatangani teks proklamasi?

Good Job!

Nomor 10

Karena pemerintah Jepang belum memberikan izin untuk memproklamasikan kemerdekaan

Karena merasa bahwa bangsa Indonesia belum siap untuk merdeka dan menjalankan pemerintahan sendiri

Karena Soekarno harus berunding terlebih dahulu dengan golongan tua dan anggota PPKI lainnya

Mengapa Soekarno menolak permintaan golongan muda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan?

Good Job!

Nomor 11

Moh. Yamin Soepomo Moh. Hatta

Moh. YaminMoh. Hatta Soekarno

Moh. YaminSoepomo Soekarno

Siapa saja tokoh yang berperan dalam memberikan usulan dasar negara?

Good Job!

Proklamasi dilakukan dengan rapat bersama terlebih dahulu

Nomor 12

Proklamasi harus segera dilakukan tanpa perlu melalui rapat PPKI

Proklamasi segera dilakukan tanpa menunggu golongan tua

Apa pendapat golongan muda setelah mendapatkan berita kekalahan Jepang?

Good Job!

Nomor 13

Moh. Yamin dan Yusuf Kunto

BM Diah dan Soebardjo

Soebardjo dan Yusuf Kunto

Siapa tokoh yang pergi ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta?

Good Job!

Nomor 14

BM Diah,Sayuti Melik, Moh. Hatta

Sukarni,Soekarno, Soebardjo

Sukarni, BM Diah, Sayuti Melik

Siapa saja golongan muda yang hadir dalam perumusan naskah proklamasi?

Good Job!

Nomor 15

8 provinsi

9 provinsi

7 provinsi

Ada berapa provinsi setelah Indonesia merdeka?

Congratulation!

Bermain Lagi

Coba Lagi!

Glosarium

Proklamasi: Pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat; Pengumuman Republik: Bentuk pemerintahan yang berkedaulatan rakyat dan dikepalai oleh seorang presiden Sekutu: Kawan; Sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan Sidang: Pertemuan untuk membicarakan sesuatu Simpati: Rasa kasih; Keikutsertaan merasakan perasaan orang lain

Badan: Sekumpulan orang yang merupakan kesatuan untuk mengerjakan sesuatu Berdaulat: Mempunyai kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan negara atau daerah Departemen: Lembaga tinggi pemerintahan yang mengurus suatu bidang pekerjaan negara yang dipimpin seorang menteri Kolonial: Berhubungan dengan sifat jajahan Merdeka: Bebas dari penjajahan; Berdiri sendiri; Tidak terikat Prakarsa: Tindakan mula-mula yang dimunculkan oleh seseorang; Inisiatif

Peristiwa Sekitar Proklamasi

Klik judul materi untuk membaca rangkuman!

Persiapan Kemerdekaan

PPKI

BPUPKI

Berita Kekalahan Jepang

Peristiwa Rengasdengklok

Perumusan Naskah Proklamasi

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Setelah mempelajari e-modul, jawablah soal evaluasi yang diberikan, klik bintang di bawah ini!

Penutup
Selamat! Kalian telah selesai mempelajari materi dalam e-modul ini. Semoga kalian dapat memahami dengan baik materi peristiwa sekitar proklamasi. Jangan ragu untuk mempelajari kembali e-modul ini apabila masih ada bagian yang kurang dipahami. Sampai jumpa, tetap semangat, dan teruslah belajar!
PROFIL PENGEMBANG
Amalia Sabilillah Nurrahma 190151602528 / S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Malang
Puri Selfi Cholifah, S.Pd., M.Pd Dosen Universitas Negeri Malang
Arda Purnama Putra, S.Pd., M.Pd Dosen Universitas Negeri Malang
Dra. Siti Umayaroh, S.Pd., M.Pd Dosen Universitas Negeri Malang