Want to create interactive content? It’s easy in Genially!

Reuse this genially

Class Management

Terima Kasih

Created on December 11, 2022

Start designing with a free template

Discover more than 1500 professional designs like these:

Psychedelic Presentation

Chalkboard Presentation

Witchcraft Presentation

Sketchbook Presentation

Genial Storytale Presentation

Vaporwave presentation

Animated Sketch Presentation

Transcript

Laporan Group Interview Guru Sekolah Binar

Anggota: Aisyah Zuhudan Alindry FauziIqbal TirtamaMuhammad Farras

Pengertian Class Management

Manajemen merupakan pengelolaan, penyelenggaraan, ketatalaksanaan penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan. Maka, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan atau manajemen adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen kelas merupakan upaya pengelolaan kegiatan pembelajaran didalam kelas yang dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana/kondisi kelas yang menunjang program pengajaran dengan jalan menciptakan dan mempertahankan motivasi siswa untuk terlibat dan berperan serta dalam proses pendidikan di dalam kelas (Erwinsyah, 2017).

Faktor-Faktor Class Management

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi class management dalam karwati dkk 2014: 1. Proses PembelajaranPembelajaran adalah proses interaksi dan komunikasi timbal balik antara guru dan siswa yang berlangsung dalam situasi pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajara (Hidayat dkk, 2020).

2. Tujuan PembelajaranTujuan pembelajaran sebenarnya adalah untuk memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih kemampuan intelektual para siswa dan merangsang keingintahuan serta memotivasi kemampuan mereka (Hidayat dkk, 2020)

3. Komponen-Komponen Proses PembelajaranProses pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar apabila tidak didukung dengan komponen-komponen dalam pembelajaran, karena antara proses pembelajaran dengan komponen pembelajaran saling berkaitan dan membutuhkan. Komponen dalam pembelajaran sangat penting keberadaannya karena dengan pembelajaran diharapkan perilaku siswa akan berubah ke arah yang positif dan diharapkan dengan adanya proses belajar mengajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa (Hidayat dkk, 2020).

Dimensi-Dimensi Class Management

Terdapat 3 dimensi yang dikemukakan oleh Froyen dan Inverson, yaitu:1. Content managementContent management terjadi ketika guru mengelola ruang, bahan pembelajaran, peralatan pembelajaran, pergerakan siswa (partisipasi siswa) dan pelaksanaan pembelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum atau program studi. Konsep Content management yang dikemukakan oleh Froyen, dijadikan sebagai acuan untuk indikator. Adapun indikator dari manajemen konten yakni, mengelola ruang kelas, materi pembelajaran, media/alat peraga pembelajaran dan metode pembelajaran (Sari & Hadijah, 2017).

2. Conduct Management Conduct Management mengacu pada seperangkat keterampilan prosedural yang guru kerjakan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah disiplin di kelas. Indikator dari manajemen perilaku yakni, pembinaan disiplin siswa, aturan kelas, dan reinforcement perilaku positif pada siswa.

3. Convinent ManagementCovenant management berfokus pada kelompok kelas sebagai sistem sosial, bagaimana guru mengelola hubungan interpersonal dengan murid di kelas. Adapun indikator dari manajemen kovenan yakni, hubungan baik dengan siswa, role model yang baik bagi siswa, dan antusiasme guru dalam mengajar.

Hasil Class Management

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan didapatkan bahwa kelas manajemen pada guru-guru di Sekolah Binar sudah cukup baik dikarenakan sebagian besar memenuhi faktor dan melakukan dimensi-dimensi yang sesuai dengan faktor-faktor dan dimensi-dimensi yang dijelaskan di atas. Bahwasannya pada teori yang dijelaskan sebelumnya, faktor yang memenuhi kelas manajemen yang baik adalah adanya proses interaksi dan komunikasi timbal balik antara guru dan siswa yang mana dari hasil wawancara guru-guru menjalankan proses tersebut sehingga pembelajaran terasa lebih aktif, metode ini juga dapat berpengaruh agar murid dapat lebih aktif dan kelas terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

Kemudian, faktor lainnya guru merangsang kemampuan intelektual siswa, dari keempat guru yang diwawancara salah satu metode yang paling banyak digunakan oleh guru yaitu kuis, hal ini dikatakan dapat membantu murid termotivasi untuk belajar dan mengukur sejauh mana pengetahuan murid setelah materi pembelajaran disampaikan. Selain itu, melatih psikomotorik siswa, salah satunya dengan metode belajar praktik yang mana belajar praktik merupakan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa memahami serta menggunakan pengetahuan dan keterampilannya.

Selain itu, adanya perilaku positif yang diharapkan, terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa dari hasil wawancara misalnya dengan metode 'Arisan' yang mana dapat memotivasi siswa untuk belajar, kemudian guru yang menyediakan pelajaran tambahan yang ternyata metode tersebut dapat meningkatkan keinginan siswa untuk belajar. Hasil wawancara ini didukung juga dengan observasi yang dilakukan di dalam kelas bahwasannya guru melakukan metode-metode tersebut sesuai dengan jawaban saat sesi wawancara.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa guru-guru Sekolah Binar sudah cukup baik dalam memanajemen kelas, berbagai metode dijalankan oleh guru-guru saat di kelas demi mencapai keefektifan kelas. Respon yang diharapkan sebagian besar positif sesuai yang diharapakan guru-guru dengan dorongan dari metode-metode yang dijalankan saat proses pembelajaran di kelas.

THANKS!