Want to create interactive content? It’s easy in Genially!

Get started free

ILMU KEBENCANAAN

DAYU MAHUNANG

Created on November 23, 2022

Start designing with a free template

Discover more than 1500 professional designs like these:

Transcript

KASUS PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA "LONGSOR"

DAYU MAHUNANG

Tanah longsor adalah bencana alam yang membahayakan karena sifatnya yang datang dengan tiba- tiba. Banyak korban jiwa yang ditimbulkan dari tanah longsor, selain itu banyak pula kerugian material yang akan dirasakan, khsusnya bagi masyarakat yang rumahnya tertimbun longsoran tanah. Maka dari itulah perlu adanya upaya- upaya khusus untuntuk menanggulangi terjadinya tanah longsor.

Tanah longsor merupakan jenis bencana terbesar ke 3 (tiga) di Indonesia setelah bencana banjir dan puting beliung.

PENYEBAB LONGSONG

1. Aktivitas gunung berapi

8. Penataan pertanian yang salah

2. Curah hujan tinggi

9. Timeline

3. Erosi

10. Lapuknya bebatuan

4. Gempa bumi

11. Kepadatan tanah kurang

5. Lereng terjal

12. Tumpukan sampah

6. Getaran

13. Pertambangan

7. Penggundulan hutan

KEJADIAN LONGSONG DI INDONESIA

1. Tanah longsor Bahorok, Sumatera Utara 2003

Pada tanggal 3 November 2003, Bukit curam yang berada di sekitar Desa Bukit Selawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara tersapu oleh longsoran tanah yang membawa air bah limpahan sungai Bahorok. Kejadian ini cukup besar dan menimbulkan korban meninggal 90 roang dan ratusan orang lainnya menderita luka ringan/berat. Yang menjadi penyebab tanah longsor ini adalah karena adanya kerusakan hutan yang disebabkan oleh penebangan liar. Berdasarkan data dari WALHI, 170 ribu hektar taman nasional Gunung Leuser dari luas total 788 ribu hektar rusak parah akibat penebangan hutan. Sehinggg hal ini menjadi penyebab utama tanah longsor besar terjadi di Bahorok.

KEJADIAN LONGSONG DI INDONESIA

2. Tanah Longsor Situ Gintung, Tangerang 2009

Tanggal 27 Maret 2009. Terjadi bencana tanah longsor besar di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Tanggul situ gintung tiba tiba jebol. Kejadian tersebut terjadi saat shubuh, dalam kejadian tersebut memakan korban jiwa 7 orang. dan menenggelamkan ratusan rumah yang berada di sekitarnya. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab jebolnya tanggul penahan situ gintung, kemudian ada retakan pada tanggul serta limpahan air yang melebihi kapasitas, ditambah juga dengan kondisi tanah diwilayah tersebut masih curam. Hasil investigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG) menjelaskan bahwa bencana terjadi karena jebolnya tanggil selebar ± 65 meter, yang diikuti oleh gerakan tanah longsoran pada tanggul dengan panjang antara 3-7 meter, dan lebar antara 3-8 meter.

KEJADIAN LONGSONG DI INDONESIA

3. Tanah Longsor Banjarnegara

Tanah Longsor Banjarnegara Tentu kita masih ingat dengan kejadian tanah longsor yang terjadi dibanjarnegara, pada bulan desember 2014, tanah longsor besar melanda Banjarnegara, tepatnya di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Banjarnegara. Saat itu hujan deras mengguyur wilayah tersebut, hujan belum reda namun, Dalam waktu kurang dari lima menit, tanah longsor mematikan menimbun 105 rumah warga di tiga desa sekaligus. Akibatnya fatal, seratus lebih korban jiwa melayang tertimbun longsoran tanah. Tebing setinggi 100 meter di Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara tersebut memang mulanya diklasifikasikan sebagai daerah longsor berpotensi sedang dan tinggi.

KEJADIAN LONGSONG DI INDONESIA

Dampak yang ditimbulkan dari tanah longsor

1. Dampak Positif : a. Ketika terjadi bencana seperti tanah longsor ini bisa meningkatkan kesadaran diri supaya tidak terjadi lagi penebangan hutan dan memperluas lahan. b. Meningkatkan kepedulian terhadap korban bencana dan kepedulian terhadap sesama secara umumnya.c. Menjadikan sikap waspada dan siaga bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang rawan tehadap tanah longsor. d. Bisa menjadikan motivasi dan penelitian oleh para ahli geologi apa yang bisa menyebabkan tanah longsor terjadi.

KEJADIAN LONGSONG DI INDONESIA

Dampak yang ditimbulkan dari tanah longsor

2. Dampak Negatif : a. Mengakibatkan rumah-rumah masyarakat yang tinggal di area tanah longsor kehilangan tempat tinggal. b. Mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. c. Memutus jalur transportasi ketika tanah longsor menimbun jalanan utama. d. Mengakibatkan perekonomian tersendat di daerah yang terjadi tanah longsor. e. Kerugian bagi Negara karena infrastuktur yang tertimbun oleh tanah longsor

PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT YANG BERDAPINGAN DENGAN BENCANA

PENANGANAN BENCANA DI INDONESIAMENURUT BADAN PENANGGULANGAN BENCANA

Pembuatan bangunan penahan supaya tidak terjadi pergerakan tanah penyebab longsor

Menghindari pembangunan pemukiman di daerah dibawah lereng yang rawan terjadi tanah longsor.

Menjaga drainese lereng yang baik untuk menghindarkan air mengalir dari dalam lereng keluar lereng

PENANGANAN BENCANA DI INDONESIA

Warning system atau teknologi peringatan bencana longsor dengan menciptkan alat-alat pendeteksi pergerakan tanah yang berisiko akan longsor di daerah-dareh longsor. Peringatan sebelum longsor bisa dilakukan kepada warga untuk melakukan tindakan mitigasi bencana.

Penanaman pohon yang mempunyai perakaran yang dalam dan jarak tanam yang tidak terlalu rapat diantaranya di seling-selingi tanaman pendek yang bisa menjaga drainase air.

Relokasi daerah rawan longsor, meskipun butuh dana besar ini adalah upaya penting yang harus dilakukan pemerintah ketika ancaman bencana bisa merenggut nyawa dan kerugian yang besar.

PENANGANAN BENCANA DI INDONESIA

Warning system atau teknologi peringatan bencana longsor dengan menciptkan alat-alat pendeteksi pergerakan tanah yang berisiko akan longsor di daerah-dareh longsor. Peringatan sebelum longsor bisa dilakukan kepada warga untuk melakukan tindakan mitigasi bencana.

Penanaman pohon yang mempunyai perakaran yang dalam dan jarak tanam yang tidak terlalu rapat diantaranya di seling-selingi tanaman pendek yang bisa menjaga drainase air.

Relokasi daerah rawan longsor, meskipun butuh dana besar ini adalah upaya penting yang harus dilakukan pemerintah ketika ancaman bencana bisa merenggut nyawa dan kerugian yang besar.

5 PENANGGULANGAN BENCANA LONGSOR MENURUT ILMU GEOGRAFI

3. Tidak membangun rumah persis di bawah lereng atau tebing

2. Tidak menebang pohon di lereng

1. Membuat benteng atau beton

Upaya untuk meanggulangi tanah longsor yang pertama adalah membangun semacam benteng untuk menutupi tebing atau lereng yang terbuat dari tanah

Cara kedua untuk menanggulangi terjadinya tanah longsor adalah tidak menebangi pohon di lereng

Salah satu upaya untuk menanggulangi jatuhnya banyak korban atau kerugian material, perlu dihimbau kepada masyarakat supaya tidak membangun rumah di bawah lerang persis.

5 PENANGGULANGAN BENCANA LONGSOR MENURUT ILMU GEOGRAFI

2. Tidak menebang pohon di lereng

5. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

4. Melakukan upaya preventif

Upaya lainnya adalah dengan melakukan berbagai upaya preventif untuk menanggunalangi terjadinya tanah longsor.

Cara kedua untuk menanggulangi terjadinya tanah longsor adalah tidak menebangi pohon di lereng

Upaya penanggulanagan kerugian karena tanah longsor selanjutnya adalah dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

Mitigasi bencana tanah longsor

Penyelidikan

Pemetaan

Menyajikan informasi visual tentang kerawanan bencana alam geologi di suatu wilayah,sebagai masukan kepada masyarakat dan atau pemerintah/kota dan provinsi sebagai datadasar untuk melakukan pembangunan wilayah agar terhindar dari bencana.

Mempelajari penyebab dan dampak dari suatu bencana sehingga dapat digunakan dalamperncanaan penanggulangan bencana dan rencana penggembangan wilayah.

VS

Mitigasi bencana tanah longsor

Pemantauan

Pemeriksaan

Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga dapat diketahuipenyebab dan cara penanggulangannya.

Pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis secara ekonomi dan jasa agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang bertempat tinggat di daerah tersebut.

VS

Mitigasi bencana tanah longsor

Pemeriksaan bencana longsor

Sosialisasi

Memberikan pemahaman kepada pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota atau masyarakat umum, tentang bencana alam tanah longsor dan akibat yang ditibulkannya.

Bertujuan mempelajari penyebab, proses terjadinya, kondisi bencana dan tata cara penanggulangan bencana di suatu daerah yang terlanda bencana tanah longsor.

VS

KESIMPULAN

"BNPB telah membagikan peta zonasi daerah rawan bencana kepada pemerintah daerah. Zonasi itu terbagi menjadi tiga, warna hijau potensi longsor rendah, warna oranye potensi longsor sedang, dan warna merah potensi longsor tinggi. Oleh karena itu perlu adanya mitigasi bencana longsor melihat kondisi Indonesia yang rawan longsor maka tahap Mitigasi Bencana Tanah longsor yang dapat dilakukan meliputi: pemetaan, penyelidikan, pemeriksaan, pemantauan, sosialisasi, dan pemeriksaan bencana longsor.

" APA YANG KITA BUAT MAKA ITU YANG AKAN KITA RASA KAN, JANGAN SESEKALI MENANTANG ALAM ALAM PUNYA CARA KERJA NYA SENDIRI "