Want to create interactive content? It’s easy in Genially!
PPT Hermenutika Nasr Hamid Abu Zayd
Anis Masitoh
Created on June 8, 2022
Start designing with a free template
Discover more than 1500 professional designs like these:
View
Higher Education Presentation
View
Psychedelic Presentation
View
Vaporwave presentation
View
Geniaflix Presentation
View
Vintage Mosaic Presentation
View
Modern Zen Presentation
View
Newspaper Presentation
Transcript
hermeneutika al-qur'an
Nasr Hamid Abu Zayd
- Anis Qurotul Masitoh - Mahrus Zidqi STIQ Miftahul Huda Banyumas
Anismasitoh91@gmail.comsidqiemahruz
"Kita memang orang biasa tapi setelah forum ini, semoga kita menjadi orang yang luar biasa"
Dulkemplu
presentation page
PPT ini disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah : Hermeneutika Al-Qur'an Dosen Pengampu : Akhmad Roja Badrus Zaman, M.Ag
Akhmad roja badrus Zaman, m.Ag
INDEX
01. Biografi
05. Kritik Sastra
02. Karya
06. Aplikasi Pemikiran
03. Hermeneutika Al-Qur'an
07. Referensi
04. Tekstualitas Al-Qur'an
08. Diskusi
01. BIOGRAFI
Nasr Hamid abu zayd
- Lahir di Tanta, Mesir pada tanggal 10 Juli 1943
- Tahun 1954, beliau bergabung dengan Ikhwanul Muslimin
- Menyelesaikan pendidikan S1 (1972), S2 (1977), dan S3 (1981) dengan jurusan sastra arab di Universitas Cairo, tempat beliau mengabdi sebagai dosen
- Sempat dipromosikan sebagai professor, tetapi ditolak karena hasil pemikiran beliau yang kontroversial
- Wafat pada 5 Juli 2010 di Kairo, Mesir. Setelah sebelumnya sempat berkunjung ke Indonesia
Read more
02. KARYA Nasr HAMID ABU ZAYD
Karya PENTING DAN DIPUBLIKASIKAN;
- The al-Qur'an God and Man communication (Leiden, 2000)
- Al-Khitab wa al-Ta'wil (Dar el Beidah, 2000)
- Dawair al-Kawf Qira'ah fi al-Khitah al-Mar'ah ( Dar el Beidah, 1999)
- `Al Nass, Al Sultah, al-Haqiqah al Fikr al Diniy baina irdaat al-Ma'rifah wa iradat Haymanah (Cairo, 1995)
- Naqd al-Khitab al-Dhiny (Cairo, 1094)
- Mafhum al-Nash: Dirasah fi 'ulumul Qur'an (Cairo, 1994)
- Fa safat at-ta'wil: Dirasah fi al-ta'wil al-Qur'an 'ind muhyi ad-Din ibnu Arabi (Beirut, 1993)
- Al-Ittijah al-'Aqli fi Al-Tafsir:Dirasah Qaqiyyat al-Majaz fi Al-Qur'an (Beirut, 1982)
Read more
03. HERMENEUTIKA AL-QUR'AN
Secara umum hermeneutika Abu Zayd mengandung dua hal;
- Hermeneuitika merupakan sebuah keniscayaan
- Hermeneutika sudah ada sejak masa awal pembentukan masyrakat islam
- Menurut Nasr Abu Zayd, diperlukan "pembacaan produktif' (al-qiro'an al-muntijah) dalam melakukan upaya interpretasi terhadap teks
- Bertujuan untuk menemukan makna asal (dalalatuha al-asliyyah) dari sebuah teks dengan menempatkannya pada sebuah konteks sosio-historisnya
- Bertujuan untuk mengklarifikasi kerangka sosio kultural komperporer dan tujuan-tujuan praktis yang mendorong dan mengarahkan penafsiran
Read more
04.Tekstualitas AL-QUR'AN
- Asumsinya tentang Al-Qur'an sebagai sebuah teks didasarkan pada:
Peradaban arab islam merupakan peradaban sebuah teks
- Teks-teks agama adalah teks-teks bahasa yang bentuknya sama dengan teks lain didalam budaya
- Umat Islam saat ini memerlukan kebebasan mutlak dari otoritas teks-teks keagamaan (khususnya Al-Qur'an) dalam melahirkan pemahaman
Read more
04. Tekstualitas AL-QUR'AN
- Proses pewahyuan menurut Abu Zayd tidak lain adalah sebuah act communication yang secara natural terdiri dari; pembicara (Allah SWT), penerima (Muhammad SAW), pesan (Wahyu/Al-Qur'an), channel (Jibril), kode (bahasa arab)
- Konsep wahyu Abu Zayd telah berubah dari tanzil menjadi ta'wil
- Abu Zayd menganggap Al-Qur'an adalah produk budaya (al-muntaj ath-tsaqafi)
KONSEP WAHYU
ALLAH SWT
TANZIL
JIBRIL
MUHAMMAD SAW
TA'WIL
Read more
UMAT
05.KRITIK SASTRA
Pernyataan yang diberikan Abu Zayd Al-Qur'an sebagai produk budaya tentu tidak lepas dari latar belakang beliau sebagai sastrawan. Sehingga ada kemungkinan teori-teori sastra yang beliau pelajari berpengaruh terhadap pemikiran-pemikirannya
Menurut Abu Zayd metode kritik sastra adalah satu-satunya metode ilmiah untuk mengkaji dan memahami teks yang berarti untuk menuju kepada pemahaman terhadap islam
Read more
06.Aplikasi pemikiran
POLIGAMI DALAM PANDANGAN NASR ABU ZAYD
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya (Q.S An-Nissa : 3)
Abu Zayd menginterpretasikan ayat diatas dengan tiga langkah:
- Konteks teks ayat
- Meletakan teks dalam konteks Al-Qur'an secara keseluruhan (An-Nissa: 129)
- Mengusulkan sebuah pembaharuan hukum islam
12. referensi
Alfian, Muhammad. (2018). Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd. Jurnal Islamika: Jurnal ilmu-ilmu keislaman. Vol.18, No. 1.Hamdani, Fikri. (Tanpa tahun). Nasr Hmid Abu Zayd dan teori interpretasinyaAfrizal, Heri. (2016). Metodologi Nasr Hamid Abu Zayd. Jurnal Tsaqafah: Jurnal Peradaban Islam. Vol. 12, No. 2.
Thanks foryour attention
Any question?
Nanya aja kalo aku pulang, nanti kangen :D