Want to create interactive content? It’s easy in Genially!

Get started free

KTI Bahasa Indonesia

Andi Nurul Inayah

Created on December 20, 2021

Start designing with a free template

Discover more than 1500 professional designs like these:

Audio tutorial

Pechakucha Presentation

Desktop Workspace

Decades Presentation

Psychology Presentation

Medical Dna Presentation

Geometric Project Presentation

Transcript

Diplomasi Indonesia dalam Sengketa Batik dengan Malaysia

Daftar Isi

2. Pembahsan

1. Pendahuluan

  • Latar BelakangTinjauan Pustaka
  • Rumusan Masalah
  • Kerangka Pemikiran
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penelitian
  • Isi

3. Penutup

  • Kesimpulan
  • Saran

PENDAHULUAN

Latar Belakang

  • Batik merupakan budaya asli Indonesia.
  • Malaysia mengklaim batik.
  • Pengklaiman terjadi karena adanya kedekatan budaya.
  • Kurangnya perhatian akan budaya sendiri.

Rumusan Masalah

Tinjauan Pustaka

  1. Bagaimana upaya pemerintah Indonesia dalam mendapatkan hak klaim atas budaya Batik?
  2. Langkah apa yang diambil oleh masyarkat dalam mempertahankan serta melestarikan budaya Batik?

Penelitian menggunakan metode Library Research yaitu bersumber pada buku-buku, jurnal, dokumen, dsb.

Kerangka Pemikiran

Penelitian ini menggunakan teori liberalisme dengan metode kualitatif.

Tujuan Penelitian

Agar masyarakat lebih mengetahui mengenai peristiwa pengklaiman budaya oleh bangsa lain.

Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui upaya pemerintah untuk mempertahankan batik.

PEMBAHASAN

Upaya Pemerintah Indonesia dalam Mendapatkan Hak Klaim Batik

Mendaftarkan batik ke dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia atau Representative List of Intangible Cultural Heritage kepada UNESCO.

Timeline

9 Januari 2009

1-14 Mei 2009

3 September 2008

2 Oktober 2009

2008

Malaysia mengklain batik

Indonesia mendafarkan batik ke UNESCO

UNESCO menerima pendaftaran

UNESCO mengukuhkan batik milik Indonesia

Pengujian tertutup oleh UNESCO

Langkah Pelestarian dan Penjagaan Budaya Batik

  • Lebih memperkenalkan batik kepada masyarakat.
  • Melakukan pameran batik baik di dalam maupun luar negeri.
  • Mengajarkan generasi muda cara membatik agar batik tidak punah.

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan adanya pengklaiman batik pada 2008 lalu diharapkan Indonesia tidak tinggal diam melainkan melakukan diplomasi dengn organisasi internasional untuk mempertahankan batik indonesia.

Saran

Sebaiknya Indonesia lebih peka serta mempersiapkan segala hal (kebijakan) sebaik mungkin sebelum sebuah peristiwa besar terjadi atau kata pepatah “Sedia payung sebelum hujan".

"Dua belas tahun lalu batik diakui oleh badan PBB sebagai warisan dunia. Tapi jauh sebelumnya, batik telah menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia."

Joko Widodo

Daftar Pustaka

(2018, April 19). Retrieved from Library Binus: http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2017_1_846_Bab1.pdf KEMDIKBUD. (2019, Oktober 2). Perjalanan Batik Menjadi Warisan Budaya Dunia. Retrieved from Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/10/perjalanan-batik- menjadi-warisan-budaya-dunia Lusianti, L. P. (2012). Model Diplomasi Indonesia Terhadap UNESCO Dalam Mematenkan Batik Sebagai Warisan Budaya Indonesia Tahun 2009. Jurnal Transnasional Vol. 3, 19. Shunas, M. R. (2018). Kebijakan Pemerintah Indonesia Dalam Memertahankan Kebudayaan Indonesia (Studi Kasus: Klain Budaya Indonesia Oleh Malaysia). 46.

Kelompok 1

A. Nurul Naimah 21323267 Abdul Honi Putra P. 21323291 Abid Faris Prakoso 21323265 Abimastra Rakyan H. 21323246 Ade Irman Heryana 21323314

Diendra Aulia Dinda H. 21323263 Ahmad Roichan Faaz 21323280 Ajeng Dyah Lestari 21323247 Ajeng Yukita Sholah 21323311 Al- Magavira Blongkod 21323293

Thank you!