PPT SISTEM SARAF
Jasmine Mahyan Az-zahra
Created on November 8, 2021
More creations to inspire you
INTERNATIONAL EVENTS
Presentation
THE EUKARYOTIC CELL WITH REVIEW
Presentation
INTRO INNOVATE
Presentation
FALL ZINE 2018
Presentation
BRANCHES OF U.S. GOVERNMENT
Presentation
QUOTE OF THE WEEK ACTIVITY - 10 WEEKS
Presentation
MASTER'S THESIS ENGLISH
Presentation
Transcript
Selasa, 09 November 2021
kelas: 1BDosen Pengampu: Ukit, M.Si.
sistem saraf
Kelompok 03
Jasmine Mahyan Az-Zahra (1212080051) Lina Marlina (1212080058)Medina Fasya Salsafitri (1212080067)Moh. Ikmal Fikri Rizal (1212080072) Muti Sabila Fadila (1212080080)Nur Syifa Halimatus Solehah (1212080089)
Nama Anggota Kelompok 03
9. Kelainan
8. Organisasi
7. Neurotransmitter
6. Potensial aksi
5. Klasifikasi Fungsi
4. Klasifikasi Struktur
3. Fungsi
2. Struktur
1. Pengertian
Sub Bab Pembahasan
Info
Pengertian
Sistem Saraf
Sistem merupakan seperangkat komponen yang saling bekerja sama secara terkoordinasi dalam mencapai beberapa tujuan. Sistem saraf merupakan salah satu bagian dari sistem koordinasi dalam tubuh yang fungsinya mengatur aktivitas tubuh melalui impuls atau hantaran listrik. Sistem saraf manusia terdiri dari dua bagian yakni sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Anatomi dan bagian sistem saraf Secara garis besar, terdapat tiga bagian pada sistem saraf pusat manusia. Ketiga bagian tersebut adalah: 1. Otak Otak adalah mesin pengendali utama dari segala fungsi tubuh. 2. Sumsum tulang belakang Sama dengan otak, sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari susunan saraf pusat. 3. Sel saraf atau neuron Fungsi sel saraf atau neuron adalah menghantarkan implus saraf.
Struktur
Sistem Saraf
Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh. Dalam menjalankan kerjanya tersebut, sistem saraf terbagi menjadi dua struktur atau susunan, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Anatomi neuron, yaitu: Badan sel, Dendrit, dan akson.
Info
Info
Fungsi
Sistem Saraf
Secara umum, sistem saraf pada manusia memiliki beberapa fungsi. Fungsi tersebut adalah: ✓ Mengumpulkan informasi dari dalam dan luar tubuh (fungsi sensorik). ✓ Mengirimkan informasi ke otak dan sumsum tulang belakang. ✓ Memproses informasi di otak dan sumsum tulang belakang (fungsi integrasi). ✓ Mengirimkan informasi ke otot, kelenjar, dan organ sehingga dapat merespon dengan tepat (fungsi motorik).
Info
Klasifikasi Neuron
Berdasarkan Struktur
Berdasarkan strukturnya neuron dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Neuron bipolar : sel saraf yang memiliki satu dendrit atau akson. Sel saraf ini terdapat di dalam retina dan ganglion spiralis dari telinga dalam. 2. Neuron unipolar : sel saraf yang mempunyai satu juluran dari badan sel yang kemudian bercabang menjadi dendrit dan akson. Sel saraf ini langka yang hanya ditemukan pada embrio. 3. Neuron multipolar : sel saraf yang mempunyai beberapa dendrit dan satu akson. Sel saraf ini terdapat di otak dan sumsum tulang belakang.
Sel saraf intermediet (interneuron)
Sel saraf motorik (motor neuron)
Sel Saraf Sensorik (sensory neuron)
Info
Klasifikasi Neuron
Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensoris, sel saraf motorik, dan sel saraf intermediet (asosiasi).1. Sel Saraf Sensorik (sensory neuron) Sel saraf sensorik berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang. 2. Sel saraf motorik (motor neuron) Sel saraf motorik berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor. 3. Sel saraf intermediet (interneuron) Sel saraf penghubung merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain
Potensial Aksi
Potensial aksi merupakan kondisi akson sel saraf menyalurkan pesan berupa impuls listrik sampai ke ujung akson.
Video Animasi Potensial Aksi
Potensial aksi (action potential) menjalar dari satu lokasi sel ke lokasi berikutnya mendekati ujung akson diikuti dengan pulihnya lokasi yang terlewati potensial aksi menjadi dalam keadaan potensial istirahat kembali.
Mekanisme
Tegangan potensial membran 1. Keadaan istirahat: -70 milivolt 2. Ambang Batas (threshold): -55 milivolt3. Puncak depolarisasi: 30 milivolt 4. Undershoot: sampai -90 milivolt
Dari gambar, terlihat bahwa selubung mielin yang terdiri dari sel schwann menahan ion untuk keluar dari membran plasma sampai di lokasi yang tidak terselubung sel schwann atau yang disebut nodus ranvier. Potensial aksi mengalami loncatan dari satu nodus ke nodus berikutnya, sehingga durasi penjalaran impuls listrik berlangsung lebih singkat.
Selubung Mielin
Terjadi loncatan impuls listrik di lokasi sel yang terselubung, menyebabkan potensial aksi menjadi lebih cepat.
Neurotransmitter
Info
>Mayoritas sinapsis merupakan sinapsis kimiawi (chemical synapses), yang melibatkan pelepasan neurotransmiter kimiawi oleh neuron prasinapsis.>Pada berbagai sinapsis kimiawi, saluran ion bergerbang-ligan yang mampu mengikat neurotransmiter menggugus dalam membran sel pascasinapsis, tepat di seberang terminal sinapsis. Pengikatan neurotransmiter ke bagian tertentu dari saluran membuka saluran itu dan memungkinkan ion-ion spesifik berdifusi melintasi membran pascasinapsis.>Pada sinapsis tersebut, neurotransmiter berikatan ke suatu tipe saluran tempat maupun dapat berdifusi. Ketika saluran-saluran itu terbuka, membrane pascasinapsis mendepolarisasi saat potensial membran mendekati suatu nilai yang kira-kira berada di tengah-tengah antara dan.>Berbagai mekanisme membersihkan neurotransmiter secara cepat dari takik sinapsis, sehingga mengakhiri efeknya pada se1-sel pascasinapsis. Neurotransmiter-neurotransmiter tertentu mungkin ditranspor secara aktif ke dalam neuron prasinapsis, untuk dikemas kembali ke dalam vesikel sinapsis, atau mereka mungkin ditranspor ke dalam glia, untuk dimetabolisme sebagai bahan bakar. Neurotransmiter yang lain disingkirkan dari takik sinapsis melalui difusi sederhana atau oleh enzim yang mengatalisis hidrolisis neurotransmiter tersebut.
Video animasi neurotransmitter
Asetilkolin Amin Biogenik Asam Amino Neuropeptida Gas
neurotransmitter utama
Organisasi Sistem Saraf
Bagan Organisasi Sistem Saraf
7) VII (fasialis) 8) VIII (vestibulokohlear) 9) IX (glosofaringeal) 10) X (vagus) 11) XI (asesorius) 12) XII (hipoglosus)
Saraf Tepi 12 pasang saraf kranial yang berasal dari otak
1) I (olfaktorius) 2) II (optikus) 3) III (okulomotorius) 4) IV (trokhlearis) 5) V (trigeminalis) 6) VI (abdusens)
B. 31 pasang saraf spinal yang berasal dari sumsum tulang belakang
1)8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8 2)12 pasang saraf spinal toraks; T1-T12 3)5 pasang saraf spinal lumbar; L1-L5 4)5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5 5)1 pasang saraf spinal koksigeal; C0
Saraf Motorik Otonom
Simpatik Peran: respon “figth or flight” Asal: segmen toraks dan lumbar dari sumsum tulang belakang. Parasimpatik Peran: aktivitas “rest and digest” Asal: otak dan segmen sakral medula spinalis
5. Parkinson6. Hidrocephalus7. Ensefalitis atau radang otak8. Stroke
Kelainan Sistem Saraf
1. Meningitis2. Epilepsi3. Alzheimer4. Vertigo
Thanks for your attention
Any questions?