MARTHEN INDEY
Marthen Indey merupakan putra Papua yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan Nasional Indonesia berdasar SK Presiden No.077 /TK/ 1993 tgl. 14 September 1993 bersama dengan dua putra Papua lainnya yaitu Frans Kaisiepo dan Silas Papare.
Marthen Indey pernah ditugaskan di Tanah Merah (Digul) untuk menyiapkan pemberontakan melawan Belanda di Irian Barat pada akhir Desember 1945. Lalu, pada Oktober 1946, ia menjadi anggota dari Komite Indonesia. Pada Oktober 1946, Marthen Indey bergabung menjadi anggota Komite Indonesia Merdeka (KIM) yang dipimpin Dr Gerungan di Hollandia Binmen (sekarang Abepura). Marthen Indey kemudian diangkat menjadi ketua organisasi yang selanjutnya berganti nama menjadi Partai Indonesia Merdeka (PIM) Di masa Kolonial Belanda atau pergerakan nasional, Marthen Indey melanjutkan nilai nasionalisme dengan diam-diam ikut organisasi bernama Partai Indonesia merdeka (PIM) dan kemudian mengajak para penduduk untuk protes menyatukan Irian Barat dengan Negara Kesatuan Republik indonesia.
MARTHEN INDEY
32 Septiana wahyuningsih
Created on August 12, 2021
Start designing with a free template
Discover more than 1500 professional designs like these:
View
Halloween Infographic
View
Halloween List 3D
View
Magic and Sorcery List
View
Journey Map
View
Versus Character
View
Akihabara Connectors Infographic Mobile
View
Mobile mockup infographic
Explore all templates
Transcript
MARTHEN INDEY
Marthen Indey merupakan putra Papua yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan Nasional Indonesia berdasar SK Presiden No.077 /TK/ 1993 tgl. 14 September 1993 bersama dengan dua putra Papua lainnya yaitu Frans Kaisiepo dan Silas Papare.
Marthen Indey pernah ditugaskan di Tanah Merah (Digul) untuk menyiapkan pemberontakan melawan Belanda di Irian Barat pada akhir Desember 1945. Lalu, pada Oktober 1946, ia menjadi anggota dari Komite Indonesia. Pada Oktober 1946, Marthen Indey bergabung menjadi anggota Komite Indonesia Merdeka (KIM) yang dipimpin Dr Gerungan di Hollandia Binmen (sekarang Abepura). Marthen Indey kemudian diangkat menjadi ketua organisasi yang selanjutnya berganti nama menjadi Partai Indonesia Merdeka (PIM) Di masa Kolonial Belanda atau pergerakan nasional, Marthen Indey melanjutkan nilai nasionalisme dengan diam-diam ikut organisasi bernama Partai Indonesia merdeka (PIM) dan kemudian mengajak para penduduk untuk protes menyatukan Irian Barat dengan Negara Kesatuan Republik indonesia.