LGBTQ+ presentation

What is

Presentation from Team 2

Lgbtq+?

LGBTQ+

Apa itu

Bendera LGBTQ+ Pada umumnya seperti ini

seperti : cewe berubah penampilan menjadi cowo cowo berubah penampilan menjadi cewe cewe suka sama cewe (lesbian) cowo suka sama cowo (gay) seseorang suka dengan 2 gender (bi)Dan masih ada yang lain

LGBTQ+ (singkatan dari Lesbian Gay Bisexual Transgender Queer) adalah komunitas orang yang mempunyai seksualitas berbeda-beda.Akronim ini dibuat dengan tujuan untuk menekankan keanekaragaman "budaya yang berdasarkan identitas seksualitas dan gender".

Straight: orang penyuka lawan jenis Gay: orang penyuka sesama jenis (laki laki) Lesbian: orang penyuka sesama jenis (perempuan) Bisexual: orang penyuka kedua jenis kelamin (baik perempuan/laki laki) Pansexual: penyuka seseorang tanpa memandang gender/sifat/latarbelakang orang tsb Queer: orang yang berperilaku layaknya lawan jenisnya Transgender: orang yang mengganti kelaminnya menjadi lawan gendernya Non binary: orang yang tidak mau menyebutkan kelaminnya/merasa tidak mempunyai kelamin/suka menjadi kelamin apa saja.

Selain menjadi perayaan selama sebulan, bulan Pride juga merupakan kesempatan untuk melakukan protes damai dan meningkatkan kesadaran politik atas isu-isu yang sedang dihadapi masyarakat. Parade adalah fitur utama bulan Pride, dan ada banyak pesta jalanan, acara komunitas, pembacaan puisi, pidato di depan umum, festival jalanan, dan sesi pendidikan yang semuanya diliput oleh media arus utama dan menarik jutaan peserta.

Perayaan Kebanggaan LGBT Tahunan Setiap tahun, selama bulan Juni, komunitas LGBT merayakannya dengan berbagai cara. Di seluruh dunia, berbagai acara diadakan selama bulan istimewa ini sebagai cara untuk mengenali pengaruh yang dimiliki kelompok LGBT di seluruh dunia. Mengapa June dipilih? Karena saat itulah Kerusuhan Stonewall terjadi, pada tahun 1969.

Bisexual

Lesbian

Gay

Kristen Stewart

Bella Thorne

James Charles

Orang terkenal yang termasuk ke dalam komunitas LGBTQ+

Kritik : Tidak semua orang yang disebutkan setuju dengan istilah LGBT atau GLBT. Contohnya, ada yang berpendapat bahwa pergerakan transgender dan transeksual tidak sama dengan lesbian, gay, dan biseksual (LGB). Argumen ini bertumpu pada gagasan bahwa transgender dan transeksualitas berkaitan dengan identitas gender yang terlepas dari orientasi seksual. Isu LGB dipandang sebagai masalah orientasi atau rangsangan seksual. Peter Tatchell dari kelompok hak LGBT OutRage! berpendapat bahwa memisahkan transgender dari LGB merupakan "kegilaan politik"

LGBTQ+

Faktor Penyebab

1. Bawaan lahir 2. Traumatis (misalnya pelecehan secara verbal maupun nonverbal) 3. Lingkungan pergaulan (pergaulan sangat mempengaruhi, karena bisa saja yg straight melihat/berteman dengan yg lgbtq+ menjadi terbawa-bawa) 4. Kurangnya edukasi mengenai seksualitas dan gender

Faktor pendorong LGBTQ+

LGBTQ+

Pro-Kontra dalam Masyarakat terhadap

Tidak dapat dipungkiri bahwa perdebatan mengenai LGBTQ+ terus berlangsung dan tidak akan selesai dalam waktu dekat. Banyak pro yang membela mereka, sangat mendukung adanya penormalisasian LGBTQ+, ada juga yang sangat menentang dan tidak setuju dengan LGBTQ+.

Lalu mana yang benar? Dan mana yang salah? Jawabannya adalah tidak ada yang salah. Keduanya benar. Yang salah adalah bagaimana respon masyarakat yang terlalu berlebihan. Misalnya terlalu mendukung atau mernormalisasika secara berlebihan sehingga membuat beberapa pihak merasa terganggu, bahkan tidak jarang dari mereka yang ingin membuat para staright menjadi LGBTQ+, hal ini sangat tidak benar. Lalu dari pihak kontra, tidak salah jika mereka tidak ingin mendukung. Yang salah adalah bagimana mereka berperilaku berlebihan sehingga menyumpahi kecacatan atau kematian, menganggap kaum LGBTQ+ sebagai hewan, menajiskan mereka, dan melupakan bahwa kaum LGBTQ+ masih sesama manusia.

Seharusnya masyarakat meningkatkan sikap menghargai sesama, yang straight tidak perlu terlalu mencampuri urusan termasuk dosa manusia lain, setidaknya hargai mereka sebagai manusia. Dan kaum LGBTQ+ sendiri hendaknya jangan terlalu melewati batas seperti mengajari anak kecil untuk menjadi kaum LGBTQ+, atau mengekspos kemesraan LGBTQ+ secara berlebihan di media sosial, karena secara tidak langsung dapat mempengaruhi orang lain untuk menjadi LGBTQ+ dan mempengaruhi remaja yang masih dalam masa labil mereka. Perlu diingat bahwa kita boleh berpendapat, tapi jangan sampai pendapat kita menjadi kontraproduktif dengan bersembunyi dibalik kata open minded

Saat ini masih banyak sekali kontraproduktif yang terjadi di masyarakat luas. Seperti seorang remaja yang mengatakan "jika anak laki-laki ku (anak-anak) ingin menggunakan rok, aku akan membiarkannya, pakaian tidak memiliki gender!" Pada dasarnya anak kecil masih sangat polos dan tidak mengetahui apa-apa, mereka tidak akan mengerti bahwa hal itu dapat menjadi awal tumbuhnya mental LGBTQ+ di dalam diri mereka. Sebagai orang dewasa, sudah seharusnya menasehati anak kecil tersebut agar berpakaian selayaknya "straight" dan tidak membiarkan mereka begitu saja. Terkecuali jika upaya-upaya tersebut sudah dilakukan, dan ketika beranjak remaja-dewasa anak tersebut masih menunjukan sikap LGBTQ+, maka orang tua nya harus tetap mendukung si anak (kelangsungan hidup dan kesehatan mental). Tentu saja bukan hanya orang tua yang kecewa, anak pun pasti merasa terbebani.

lGBTQ+

itu Dosa?

Apakah

Aktivitas homoseksual adalah sesuatu yang bertentangan dengan alam dan penuh dosa. Dosa ialah suatu perbuatan yang menyebabkan terputusnya hubungan antara manusia dengan Allah, karena manusia mencintai dirinya atau hal-hal lain sedemikian rupa sehingga menjauhkan diri dari cinta kasih Allah. Jenis dosa ada dosa rohani dan dosa jasmani. Dosa rohani adalah dosa secara pikiran/ kepada tuhan. Dosa jasmani adalah dosa secara fisik. Tuhan Yesus membenci dosa-dosa, tapi tetap mengasihi yang terlibat di dalamnya. Tuhan ingin para LGBT diberlakukan dalam terang kasih ilahi, sehingga mereka dapat bertobat dan dipulihkan dari dosa homoseksualitas. Tuhan akan kecewa dengan orang yang merasa paling benar dan main hakim sndiri

SECARA LANGSUNG (LEWAT DISCORD)

LGBTQ+

Yuk, kita lihat pendapat dari kaum

ignore the f wordabaikan kata f-nya

saya akan translate secara lisan

Q: Mengapa kalian masuk ke komunitas LGBTQ+

Q: Bagaimana kalian memberitahu orang tua bahwa kalian masuk ke komunitas LGBTQ+?

Kalau yang ini masih dalam masalah utk memberitahukan orang tua mereka

You can write a title

dan pendapat anggota kelompok tentang lgbtq+

~Credits~

Thank you

Jhona tidak berpartisipasi samsekL O L.

Cinta

Regina

Livia

Keyla

Carla