Want to create interactive content? It’s easy in Genially!

Get started free

sejarah

eleonora tibian

Created on November 14, 2020

Start designing with a free template

Discover more than 1500 professional designs like these:

Transcript

Boedi Oetomo

Budi Utomo adalah suatu organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA pada tanggal 20 mei 1908.

Nama organisasi Budi Utomo diusulkan oleh Soeradji. Budi Utomo terdiri atas kata budi yang berarti perangai atau tabiat dan utomo yang berarti baik atau luhur. Jadi perkumpulan Budi Utomo dapat dimaknasi sebagai perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan keluhuran budi dan kebaikan perangai atau tabiat.

Budi Utomo dipelopori oleh para pemuda dari STOVIA, Sekolah Guru Bandung, Sekolah Pamong Praja Magelang dan Magelang, Sekolah Peternakan dan Pertanian Bogor, dan Sekolah Sore untuk Orang Dewasa di Surabaya. Para pelajar tersebut terdiri dari Soeradji, Muhammad Saleh, Soewarno A, Goenawan Mangoenkoesoemo, Suwarno B., R. Gumbreg, R. Angka, dan Soetomo.

Tujuan organisasi Budi Utomo adalah memperoleh kemajuan yang harmonis bagi nusa dan bangsa Jawa dan Madura. Pada waktu itu ide persatuan seluruh Indonesia belum dikenal. Karena itu yang dikehendaki Budi Utomo hanyalah perbaikan sosial yang meliputi Jawa dan Madura.

"Indie Vooruit, bukan Java Vooruit"

Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, Kongres pertama dari Budi Utomo diselenggarakan di Yogyakarta. Hasil dari Kongres Budi Utomo pertama, yaitu:1. Tidak ada politik dalam organisasi Budi Utomo. 2. Target kegiatan Budi Utomo cuma dipakai di bidang sosial, budaya, dan pendidikan. 3. Ruang gerak Budi Utomo terbatas pada Jawa dan Madura. 4. Tirto Kusumo, Bupati Karanganyar, dipilih sebagai kepala pusat Budi Utomo.

Budi Utomo, meski merupakan organisasi perintis, mengalami kemunduran dalam perjalanannya. Pada masa Tirto Kusumo, semakin banyak priyayi tinggi yang bergabung, yang membuat anggota dari priyayi rendah dan rakyat biasa merasa tersingkir. Budi Utomo juga dianggap hanya memajukan pendidikan kaum priyayi daripada rakyat jelata Selain itu, Budi Utomo juga tidak pernah mendapat dukungan massa, karena kedudukannya di dalam arena politik kurang begitu penting. Sehingga pada tahun 1935, organisasi ini resmi dibubarkan.

Eleonora Samayanna / XI MIPA 1 / 8